
"Penyesalan" pun senyum menyapaku, dia hadir bahkan sangat dekat. Ku sambut dengan senyum, berpura-pura tidak mengenalnya. Hati tersenyum berbicara "kamu boleh menghapiriku, tapi hari ini telah berlalu. Waktu di putar ulang, sungguh tidak mungkin. Ini kehidupan nyata, bukan film yg bisa di cut ketika adegan itu tak aku inginkan".
Maaf kali ini aku acuhkanmu (Penyesalan), karena baik dan buruk adegan hari ini ku anggap pembelajaran untuk membentuk karakter ku di hari esok. Pergilah dengan tangan kosong bahwa aku tak mampu kau racuni.
Masa lalu dan saat ini adalah pembelajaran yang dapat menjadikan kita lebih kuat menjalankan hari esok.
By: Nia Damara
By: Nia Damara