
Barangkali itu cara-Nya menenangkan, bahkan lebih hangat dari mocca latte ini.
Dia (Allah) juga cemburu, kita sering kali melupakan-Nya jika semua jalan mulus tiada rintang.
Dari Masalah Dia mengungkapkan bahwa Dia sayangi kita.
Dengan Masalah kita sadar Dialah yang selalu ada disaat semua orang menghiraukan.
Hati dan Pikiran saling menasehati.
Bibir meneguk secangkir mocca latte hangat..
Rasanya campur aduk, ada manis bahkan pahit.
Barangkali beginilah hidup, Rasa Mocca Latte.. Tak selalu manis tak juga selalu pahit.
Butuh keduanya agar kita tidak mati rasa.
By: Nia Damara