
Hari yang begitu melelahkan, tak bersahabat masalahpun menjadi satu hingga tak mampu berpikir tenang.
Mereka saling berpacu, tak terkendali seperti semua memiliki hak yang sama untuk diselesaikan.
Diajak berdiskusipun mereka enggan, isi kepala serasa ingin meluap.
Entah kenapa rasanya kali ini kedua kaki tak mampu berdiri tegak, Apakah ini titik terlemah?
Rabb, Engkau lah yang tau batas kemampuan hamba-Mu, aku serahkan apa yang menjadi bagian-Mu.
Rabb, Engkau lah yang tau ada lara dalam bungkusan senyum wanita ini, meskipun tak tampak nyata.
Lara terbungkus rapi tertutup dengan lengkungan garis senyum diwajah bukan topeng.
Bahkan kau tau hati ini tidak semanis senyum diwajah.. tapi aku percaya ketabahan menunjukkan kita mempunyai Iman,
Hanya saja bantulah aku selalu tabah dalam iringan doa' yang selalu ku semogakan tanpa henti.
Nia Damara