Begitu fasih terlontar dari semua bibir manusia, begitu lantang memojokkan keadaan tanpa mengartikan maksud dari ucapannya. lirik itu dikendalikan oleh otak yang telah tertanam permanent mengfokuskan diri pada apa yang kita inginkan tapi tak sadar dengan apa yang kita miliki. Boleh saja berusaha mendapatkan hal yang lebih baik dari yang telah dimiliki,Tapi setelah dapat, apakah puas??
Jawabannya tidak, !!
Kamu akan semakin terobsesi bagaimana mendapatkan yang lebih dari itu.
Cara berfikir seperti itu dapat diubah, mulailah dengan memandang keatas, tapi ingat jangan terpaku karena semua yang akan semakin menghipnotis akan keserakahan duniawi. Lalu pandang lah kebawah, tak ada batasan waktu untuk memandang ke bawah, karena semua yang dibawah akan mengajarkan bagaimana caranya bersyukur.
Hidup ini akan lebih bahagia kalau kamu belajar mensyukuri apa yang telah dimiliki. Rasa syukur adalah permata berharga dalam hidup ini. Disaat jatuh, tak pernah ucapan syukur terlisan karena rasa telah mati terfokus mehujat ketidakadilan dan tanpa disadari, bersyukur dari hal-hal kecil yang akan membentuk karakter dalam menyikapi ketidakadilan dunia.
Disaat kamu tidak tau akan sesuatu,
Bersyukurlah karena hal itu memberikanmu kesempatan untuk belajar..
Disaat masalah begitu berat,
Bersyukurlah karena hal itu membuat kamu tumbuh semakin kuat..
Disaat kamu sakit,
Bersyukurlah karena sakit itu menegurmu agar kamu istirahat.
Belajarlah mengartikan setiap keadaan, tak ada kejadian yang berlalu sia-sia, semua ada hikmah nya. Percayalah
